
Bengkulumerahputih.com, Bengkulu – Bank Bengkulu mengimbau masyarakat agar waspada terhadap informasi hoaks yang mengatasnamakan bank tersebut. Informasi palsu yang beredar berisi ajakan bagi nasabah untuk melakukan konfirmasi terkait perubahan skema biaya transaksi, yang sebenarnya tidak pernah dikeluarkan oleh pihak bank.
Pimpinan Divisi Corporate Secretary (Corsec) Bank Bengkulu, Roby Wijaya, SE menegaskan, pesan tersebut adalah bentuk penipuan dengan metode phishing.
“Kami menemukan adanya informasi yang menyesatkan, seolah-olah Bank Bengkulu mengubah skema biaya transaksi menjadi sistem langganan bulanan Rp150.000. Ini tidak benar,” ujar Roby
Selanjutnya jelas Roby, modus yang digunakan oleh pelaku untuk mencuri data nasabah dengan meminta konfirmasi melalui tautan atau formulir yang tidak resmi.
“Ini adalah teknik phishing, di mana pelaku berusaha mendapatkan data pribadi seperti nomor rekening dan informasi login nasabah,” tambahnya.
Bank Bengkulu menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengubah skema tarif transaksi tanpa pemberitahuan resmi melalui kanal komunikasi yang sah.
“Kami selalu mengumumkan kebijakan baru melalui situs web resmi dan akun Instagram @bankbengkuluofficial. Selain itu, informasi resmi juga akan disampaikan melalui kantor cabang dan customer service,” jelasnya.
Mereka juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari sumber yang tidak jelas.
“Jika ada pesan yang mencurigakan, segera hubungi Bank Bengkulu melalui saluran resmi di 1500133 untuk memastikan kebenarannya. Jangan pernah memberikan data pribadi atau mengikuti tautan yang mencurigakan,” imbuhnya.
Bank Bengkulu juga meminta masyarakat untuk aktif membantu dalam melawan penyebaran hoaks ini.
“Kami mengajak seluruh nasabah dan masyarakat untuk melakukan blokir dan melaporkan akun-akun yang menyebarkan informasi palsu ini. Dengan begitu, kita bisa bersama-sama mencegah lebih banyak korban,” jelasnya.
Bank Bengkulu juga menjelaskan bahwa sistem biaya transaksi tetap berlaku sesuai ketentuan yang ada, tanpa perubahan menjadi biaya bulanan.
“Kami tegaskan bahwa biaya transaksi tidak berubah menjadi Rp150.000 per bulan. Jika ada perubahan kebijakan, nasabah akan diinformasikan melalui jalur resmi,” papar Roby.
Selanjutnya, Salah satu nasabah Bank Bengkulu, Indra (34) mengaku hampir tertipu oleh pesan tersebut.
“Awalnya saya hampir percaya karena isi pesannya terlihat meyakinkan. Tapi setelah saya cek di Instagram resmi Bank Bengkulu, ternyata itu hoaks,” Terangnya.
Kembali Roby menjelaskan bagi nasabah yang menerima pesan mencurigakan, Bank Bengkulu menyarankan untuk segera melaporkannya ke layanan pelanggan.
“Kami siap membantu setiap nasabah yang merasa ragu atau mencurigai adanya upaya penipuan. Jangan segan untuk bertanya langsung ke kantor cabang atau call center kami,” tutupnya. (rad)